Gaya Hidup MENIKAM Jantung
Organ ini sudah bekerja sejak manusia masih dalam kandungan. Tapi kini, pola hidup berpengaruh besar terhadap penyakit yang menyerang organ sebesar kepalan tangan ini.
>>HAMPIR DI SETIAP ISTIRAHAT KERJA, Iskandar (35 tahun) selalu memilih menu soto betawi yang menjadi kegemarannya. Jeroan yang dicampur dengan kuah kental yang panas, selalu menjadi sajian favotinya dikala makan siang. Selama ini ia mengaku belum pernah mengalami keluhan seputar kesehatannya, meski penampilannyapun relatif gemuk.
Namun seminggu belakangan ini, ia merasa dadanya sesak dan napasnya tersengan-sengal ketika harus menaiki tangga rumahnya.
Keluhan ini disampaikan kepada saudaranya yang juga seorang dokter. Kemudian setelah dilakukan pmeriksaan, ternyata diketahui bahwa Iskandar mengidap kolesterol dan gejala penyakit jantung. Beruntung, penyakit ini telah terdeteksi sebelum timbul serangan yang lebih parah dan bisa menyebabkan kematian.
Pembunuh Nomor Wahid
Memang, penyakit jantung merupakan pembunuh nomor satu di Indonesia untuk usia 40-50 tahun. Bahkan WHO dan Organisasi Federal Jantung Sedunia (World Heart Federation) memprediksi bahwa penyakit jantung akan menjadi penyebab utama kematian di negara-negara Asia pada tahun yang akan datang.
Sebagai penggemar makanan berkolesterol tinggi, Iskandar memang memiliki resiko besar mengidap penyakit jantung koroner. Penyakit ini menyerang pembuluh darah dan dapat menyebabkan serangan jantung. Serangan jantung terjadi dikarenakan pembuluh arteri tersumbat, yang menghambat penyaluran oksigen dan nutrisi ke jantung. Menurut Dr. Hananto Andriantoro, SpJP,FIHA, saat kerja jantung meningkat akibatnya tekanan darah meningkat dan denyut jantungpun naik. Terjadinya hal ini bisa karena sedang gembira, cemas, kaget, olahraga atau stres. Otomatis jantung bekerja lebih keras lagi dan membutuhkan oksigen lebih banyak. Oksigen ini di bawa oleh sel darah merah melalui pembuluh koroner jantung. "Nah, bila pasokan oksigen ini terhambat akibat salurannya tersumbat, akibatnya terjadi serangan jantung koroner dan bisa menyebabkan kematian," jelas Hananto.
Awas! Disfungsi Permanen
Maaf sebelumnya, tapi ini informasi yang perlu disampaikan supaya kita lebih mengerti dan bisa mencegahnya. Ok!
Ada lagi resiko yang mengancam kejantanan pria apabila pembuluh darah arteri pudenda yang menuju ke alat kelamin tersumbat atau rusak. Akibatnya bisa fatal, disfungsi ereksi permanen bisa saja terjadi. Karena pembuluh darah inilah yang mengalirkan darah saat pria ereksi. Jangan karena masalah ini tabu, lalu memilih untuk mengobati sendiri dengan jamu atau ramuan obat kuat lain yang belum jelas hasilnya Malah bisa menjadi komplikasi.
Sebaiknya setiap orang yang mengalami hal ini harus terbuka kepada dokter." pesan dokter ahli jantung dan pembuluh darah dari Rumah Sakit Jantung Harapan Kita ini.
Perubahan Pola Hidup
Berdasarkan penelitian Guru Besar Universitas Indonesia, Prof. Dr. Dede Kusmana, disebutkan 99% penyakit jantung ini memang disebabkan perubahan pola dan gaya hidup. Perubahan itu membuat masyarakat kurang aktif bergerak, mengkonsumsi makanan berlemak dan berkolesterol tinggi, merokok dan stres. Inilah yang dapat memicu munculnya penyakit jantung.
Namun bukan berari Anda tidak boleh mengkonsumsi makanan berlemak sama sekali. Lemak yang baik diperlukan, bahkan penting bagi struktur dan fungsi setiap sel dalam tubuh manusia. Lemak merupakan "bahan bakar" yang memberi Anda tenaga dua kali lebuh banyak daripada jenis makanan lain. Lemak yang disimpan dalam tubuh juga berfungsi sebagai bank penyimpanan tenaga. Lemak adalah bahan penyekat yang melindungi Anda dari rasa dingin yang merusak. Lemak juga menutupi saraf-saraf tubuh. Jenis lemak yang baik ini disebut HDL (High Density Lipoproteins). Itu dapat membantu menghilangkan kolesterol yang merusak dan tidak diinginkan itu dari pembuluh-pembuluh darah. Sehingga berfungsi juga mencegah serangan jantung.
Dokter Hananto menyarankan untuk mengimbangi antara pola makan yang masih belum memenuhi gizi seimbang, sebaiknya melakukan olahraga. Porsi latihan rutin minimal 3 kali seminggu, dapat membantu membakar lemak yang tertimbun dalam tubuh. Treadmil selama setengah jam dapat meningkatkan denyut jantung yang optimal.
Pola Hidup yang Sehat
Selain olahraga, langkah terbaik untuk mencegah terkena resiko penyakit jantung tentu dengan mengganti pola makan yang sehat. Salah satu makanan yang sehat untuk jantung Anda adalah makanan yang mengandung biji-bijian. Karena memiliki kandungan serat, kaya vitamin, mineral serta antioksidan. Hal ini didukung oleh hasil study Dr. Luc Djousse, dari Sekolah Kedokteran Harvard Amerika Serikat yang menyatakan hasil studinya di forum tahunan Asosiasi Jantung Amerika. Hasil penelitiannya mengungkapkan manfaat positif dari sereal gandum juga dirasakan oleh orang dewasa. Sereal yang terbuat dari gandum atau biji padi kaya akan serat yang efektif menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol jahat. Sekaligus menghindari serangan jantung. Oleh sebab itu cegahlah sebelum dia berhenti berdetak!
00.14 |
Category:
Klinis
|
0
komentar
Comments (0)