Tanaman Obat Pereda INFLUENZA
>>Bila Anda merasakan bahwa tenggorokan seperti berpasir disertai perasaan kulit seperti terbakar, kepala terasa dipukul-pukul, otot nyeri seperti baru saja melakukan lari maraton, hidung berair bagaikan keran bocor, dapat diduga itulah awal Anda mengalami derita Influenza. Flu atau influenza merupakan penyakit akibat virus yang menyerang alat pernapasan bagian atas, dan biasanya terjadi secara mendadak. Paling sering timbul pada waktu perubahan musim atau cuaca. Sebagai makhluk hhidup, virus influenza juga memerlukan makanan dan berkembang biak. Lingkungan yang nyaman baginya adalah pada sel-sel saluran napas bagian atas.
Virus tidak sekedar tnggal, tapi juga merusak saluran pernapasan demi kepentingan memperbanyak diri, kemudian bermigrasi bersama butir-butir yang keluar bersama ludah, bersin maupun lendir hidung. Maksa inkubasi atau periode waktu sejak masuknya virus hingga menimbulkan gejala virus flu adalah 1 sampai 2 hari. gejala yang timbul bervariasi tergantung ketahanan tubuh seseorang. Daat berupa demam, batuk, pilek, bersin-bersin, mata berair, dan juga menyebabkan pegal linu otot dan tulang. Kadang disertai sakit kepala, diare, dan mual.
Virus influenza yag sampai saat ini dikenal ada 3 tipe yaitu viru A, B dan C. Tipe A merupakan virus yang paling sering menimbulkan pandemik (wabah). Tipe B hanya menyebabkan penyakit yang lebih ringan. Kadang-kadang saja menimbulkan epidemik. Pada tipe C masih diragukan apakah bisa menimbulkan flu pada manusia. Penemuan flu yang popular biasanya berdasarkan asal muasalpenyebaran flu tersebut, contohnya flu hongkong. Flu pertamakali dideskripsikan oleh Hipocrates pada tahun 412 SM. Flu sering menimbulkan pandemik atau wabah.
Cara Mengatasi Virus Flu
Prinsip dasar pencegahan penyakit flu adalah meningkatkan imunntas atau kekebalan tubuh. Bila kekebalan tubuh optimal, meskipun kita terserang virus tersebut, tubuh akan mampu dengan cepat melakukan perlawanan hingga kita tidak jatuh sakit atau penyakit flu segera sembuh. Upaya pencegahan yang dapat dilakukan adalh dengan mengkonsumsi makanan sehat dan seimbang, olah raga yang rutin dan teratur. Bagi penderita yang sedang menderita untuk mencegah penularan virus flu dapat dilakukan dengan menutup hidung saat bersin dan bercakap-cakap seminimal mungkin.
Untuk itu dianjurkan supaya rajin mencuci tangan karena virus flu bisa menular melalui percikan ludah dan bersin yang mengenai tangan. Kemudian istirahatlah yang cukup dan kelola stres dengan baik. Jika Anda tergolong dalam resiko tinggi, dapat dipertimbangkan pengunaan vaksin flu.
Virus influenza dapat dipastikan berada di semua tempat umum. Jadi, besar sekali kemungkinan setiap orang untuk terinveksi virus tersebut. Walau demikian, setiap orang memiliki sistem pertahanan tubuh untuk menolak virus tersebut. Jika masih ada orang yang terserang virus influenza, maka dapat dianggap bahwa sistem pertahanan tubuhnya sedang menurun. Mengapa kita nerulang-ulang terserang virus menjengkelkan tersebut? Karena daya tahan tubuh masing-masing orang berbeda. Sangat dipengaruhi aktivitas sehari-hari, kondisi kesehatan menyeluruh, status gizi.
Beberapa penyakit bisa dicegah dan diobati dengan berbagai cara. Sudah dipahami bahwa penyakit flu disebabkan oleh inveksi virus yang menimbulkan sakit bila terjadi penurunan daya tahan tubuh seseorang. Maka beberapa tanaman obat dapat digunakan untuk mengatasi penyakit flu dengan meredakan gejala (demam, pilek, batuk, nyeri otot dan tulang) dan meningkatkan daya tahan tubuh. Lebih baik lagi bila tanaman obat tersebut mempunyai daya ativiral. Tanaman obat itu bisa digunakan secara tunggal atau dalam bentuk ramuan. Berikut ini beberapa tanaman obat yang telah diketahui dan bisa digunakan untuk mengatasi flu atau influenza.
Ciplukan (Physalis peruviana L.)
Tanaman ini memiliki rasa pahit dan sejuk. Memiliki sifat sebagai pereda demam dan nyeri (antipiretik dan analgesik), peluruh air seni, penetral racun, dan mengaktifkan funsi kelenjar-kelenjar tubuh. Seluruh bagian tanaman ini dapat digunakan.
Cara Penggunaan:
- Rebus 10-15 gr tanaman ciplukan yang telah dikeringkan dengan air sebanyak 500 cc hingga menjadi separuhnya. Hasil rebusan digunakan dalam 2-3 kali minum.
Tanaman ini memiliki rasa pahit dan dingin. Mempunyai fungsi menurunkan demam (antipiretik), anti radang, anti racun, anti bengkak dan mengaktifkan kelenjar-kelenjar tubuh. Tanaman ini mampu merangsang fagositosit untuk meningkatkan aktivitas kekebalan selular hingga efektif melawan infeksi virus ataupun kuman.
Tapak Liman (Elephantophus S.)
Dalam pengobatan tradisional Cina, tapak liman dikenal sebagai tanaman yang memiliki rasa pahit, pedas dan sejuk. Biasanya digunakan untuk anti radang (radang aandel dan tenggorokan, radang hati, radang ginjal dan radang rahim), peluruh air seni menghilangkan bengkak, menetralkan racun mengatasi perut kembung, disentri, pembersih darah dan peluruh haid. Seluruh bagian tanaman dapat digunakan baik akar, batang dan daun. Cara penggunaanya dengan merebus tanaman kering 15-30 gr dengan 500 cc air sehingga menjadi separuhnya. Sisa rebusan disaring dan dimunum untuk 2-3 kali.
Kayu Manis
Kayu manis sering digunakan sebagai penyedap masakan, menambah aroma atau cita rasa pada kue. Kayu manis memiliki efek menghangatkan badan, melancarkan peredaran darahdan pernapasan, peluruh keringat dan penurun demam sehingga sangat baik digunakan untuk meredakan gejala flu.
Lada
Lagi-lagi dalam pengobatan tradisional Cina, lada dikenal memiliki rasa pahit, hangat dan pedas. Lada memiliki efek menyegarkan dan menghangatkan badan, melancarkan pernapasan dan pencernaan, mempermudah keluarnya keringat, dan menghilangkan kelelahan. Bisa disajikan bila diseduh dengan air hangat untuk menghalau flu dan meredakan sakit kepala.
Kapulaga
Kapulaga memiliki rasa agak pahit dan hangat. Kandungan minyak atsirinya dapat bermanfaat menurunkan panas, meredakan peradangan, antibatuk, antimuntah, dan melancarkan pengeluaran gas dari perut (karminatif).
Jahe
Jahe memiliki aroma yang khas dalam masakan. Rimpangnya berguna untuk menghangatkan badan, mempermudah pengeluaran keringat mempermudah pengeluaran dahak, menurunkan demam, mencegah mual, memperkuat pencernaan, dan menambah nafsu makan.
Bawang Putih
Hampir setiap masakan menggunakan bawang putih. Selain untuk memberi aroma pada masakan, bawang putih juga memiliki banyak khasiat untuk kesehatan. Bawang putih mengandung antioksidan dan mampu meningkatkan daya tahan tubuh. Kandungan sulfurnya membuat bawang putih dapat berperan sebagai antibiotik alami. Bawang putih dapat mengobati sakit perut, mempermudah pengeluaran gas dari dalam saluran pencernaan, dan mengencerkan dahak sehingga berfungsi sebagai ekspektoran.
Kunyit
Kandungan zat aktif curcuma dan minyak atsitinya memberikan khasiat sebagai bakterisida. Beberapa bukti ilmiah menunjukkan zat aktif itu mampu menghambat replikasi virus HIV. Kunyit memiliki daya sebagai antioksidan, antiperadangan, dan antibiotik alami (bakterial, virus, jamur), dan dapat mengobati perut kembung, sebagai obat diare karena dapat mengurangi kontraksi usus, memperlancar pengeluaran cairan empedu (kolagogum), pereda batuk dan anti kejang. Campuran kunyit madu sangat baik untuk mengobati flu.
00.25 |
Category:
pengobatan
|
0
komentar
Comments (0)