Ingin Buah Hati Anda Tumbuh Optimal? Jangan Abaikan Tidur Siang!
Bermain bola, melompat-lompat, main
sepeda, main mobil-mobilan atau boneka? Hmmm, melihat tingkah pola si
Anak yang aktif memang menyenangkan ya Bunda. Tapi, apakah Bunda pernah
khawatir saat si Anak susah diajak tidur siang? Padahal manfaat tidur siang untuk
anak mengembalikan energi yang habis terpakai untuk aktivitasnya.
Selain itu tidur siang juga penting untuk proses tumbuh kembangnya lho
Bunda.
Kok bisa? Ini jawabannya. Sebuah studi
oleh Medical Harvard University menunjukkan selama tidur siang, terjadi
pelepasan hormon pertumbuhan (human-Growth Hormone, h-GH) ke dalam
darah. Hormon inilah yang merangsang pertumbuhan tubuh si Anak. Hormon
pertumbuhan secara alami diproduksi oleh otak sejak ia lahir. Seiring
dengan bertambahnya usia si Anak, hormon ini akan semakin menurun
fungsinya dan akan berhenti setelah mencapai usia pubertas. Oleh karena
itu Bunda, alangkah baiknya bila si Anak mendapatkan kesempatan untuk
tidur siang secara optimal, tentunya untuk mendukung pertumbuhannya
pula.
Penyebab Si Anak Susah Tidur Siang
Si Anak sudah terlihat lelah
beraktivitas, tapi tetap saja masih belum mau diajak tidur siang.
Bagaimana ini? Tenang Bunda, tidak perlu panik. Yuk, kita cari tahu
penyebab anak susah tidur siang. Coba perhatikan bahan makanan yang di
makannya. Karena ternyata makanan yang mengandung kafein dapat
menyebabkan si Anak susah tidur. Bukan itu saja, kebiasaan main game
atau menonton film horor juga bisa jadi penyebab lain si Anak susah
tidur siang. Hal ini karena mereka keasyikan main game sampai akhirnya
ketagihan dan lupa waktu. Manfaat tidur siang yang seharusnya
mereka dapatkan pun hilang begitu saja. Perhatikan juga tontonan
televisinya ya Bunda. Jangan sampai ia takut tidur hanya karena baru
saja melihat tayangan yang menakutkan.
Wanita adalah salah satu makhluk Tuhan yang istimewa, coba kita lihat masing-masing. Melakukan berbagai hal dalam waktu yang bersamaan, dan melakukan beberapa pekerjaan laki-laki. dengan tubuh yang relatif lebih kecil dari laki-laki. Ada kemungkinan bagi wanita hidup tanpa laki-laiki, tapi laki-laki hidup tanpa wanita masih diragukan, bagaimana mereka melakukannya?
Lamanya waktu yang Anda habiskan untuk mengunyah makanan sama
pentingnya dengan seberapa kenyang perut Anda terkait dengan seberapa
banyak yang Anda konsumsi, menurut sebuah penelitian baru oleh Universitas Wageningen.
Universitas Wageningen di Belanda, melakukan pengujian, yang dianggap
sebagai yang pertama, terhadap efek stimulasi mulut dan lambung
bersamaan dengan rasa kenyang.
Hasil penelitian menunjukkan lamanya seseorang mengunyah dapat
menjadi faktor penting dalam menentukan asupan energi mereka. Ini
mendukung penelitian sebelumnya yang menunjukkan minuman bukanlah bentuk
paling efektif untuk mengembangkan produk-produk makanan yang
mengenyangkan.
Dalam penelitian tersebut, peserta dipantau selama lima hari
berturut-turut. Mereka, secara acak, diminta mengunyah namun tidak
menelan makanan tersebut selama satu atau delapan menit selagi perut
mereka diinfus dengan makanan yang sama dengan jumlah yang berbeda.
Dalam pengawasan, peserta tidak mendapatkan dan tidak diberi makanan apa
pun untuk dikunyah. Setengah jam kemudian, semua peserta diberi makan
dan dibiarkan makan sebanyak yang mereka suka hingga merasa kenyang.
Studi ini menemukan bahwa bila peserta mengunyah makanan selama satu
menit, mereka makan jumlah yang sama seperti yang mereka lakukan pada
waktu perut kosong, terlepas dari berapa banyak makanan yang sudah
diinfuskan ke perut mereka. Namun, bila peserta mengunyah selama delapan
menit, secara signifikan mereka mengonsumsi lebih sedikit dibandingkan
dengan mengonsumsi pada waktu perut kosong.
Menurunkan asupan energi
“Temuan kami menunjukkan stimulasi sensorik mulut bisa jadi merupakan
faktor penting dalam mengurangi asupan energi,” kata Dr Alfrun Erkner,
salah satu ilmuwan yang terlibat dalam penelitian ini.
“Ini tidak berarti bahwa minuman bernutrisi yang dirancang khusus
tidak memiliki efek mengenyangkan, tetapi produk yang memberikan lebih
banyak stimulasi pada mulut bisa jadi jauh lebih efektif. Diperlukan
penelitian lanjutan untuk lebih memahami dampak dari faktor interaksi
antara mulut dan lambung terhadap pola makan,” tambahnya.
Variabel studi
Studi ini melibatkan 26 pria muda sehat dengan berat badan ideal.
Pada suatu hari, mereka mengunyah kue selama satu menit tanpa
menelannya selagi dialiri 100 ml larutan yang mengandung 24 g kue
melalui tabung nasogastrik. Di hari lain, mereka mengunyah kue selama
satu menit tanpa menelannya selagi dialiri 800 ml larutan yang
mengandung 24 g kue. Di dua hari lainnya, mereka mengunyah kue selama
delapan menit tanpa menelan selagi dialiri 100 ml atau 800 ml larutan
yang sama. Di hari lainnya, mereka tidak mengunyah kue atau dialiri
cairan apa pun, namun memakai selang nasogastrik. Ini dalam pengawasan.
Para peserta dinilai selera makan dan rasa laparnya langsung sebelum
dan sesudah tes, lalu 15 menit setelahnya dan dites lagi sebelum dan
setelah makan.
Peserta tidak diperbolehkan makan makanan atau minum minuman
berenergi apa pun selama dua setengah jam sebelum tes dimulai. Mereka
juga diminta untuk menghindari latihan fisik intensif selama studi.
Sinyal kompleks
Pada akhirnya, penelitian semacam ini
digunakan sebagai dasar ilmiah untuk mengembangkan makanan yang bisa membantu masyarakat merasa kenyang dan mengurangi rasa lapar di antara waktu makan.
Studi ini telah dipublikasikan dalam jurnal ilmiah, Obesity, yang
merupakan bagian dari penelitian berkelanjutan terhadap
faktor-faktor yang membantu orang merasa kenyang. Ini meliputi studi
yang meneliti efek berbagai sumber protein terhadap metabolisme energi,
rasa kenyang dan kontrol glukosa serta sinyal kompleks yang dikirim usus
ke otak.
Kasus Obesitas anak meningkat pesat di seluruh dunia. Obesitas pada
umumnya terjadi di negara industri dimana orang hidup dengan banyak
duduk dan makan makanan yang siap saji seperti junk food. Sayangnya,
makanan yang umum dikonsumsi mengandung kalori tinggi namun rendah
kandungan nutrisinya.
05.18 |
Category:
Klinis
|
Sapi perah bisa dibilang sebagai ternak penghasil susu yang dominan
dibandingkan ternak menyusui lainnya. Sapi perah sangat efisien dalam
mengubah makanan ternak berupa konsentrat dan tumbuhan menjadi susu yang
sangat bermanfaat bagi kesehatan. Di negara-negara maju,
05.14 |
Category:
Klinis
|
9 Manfaat Jalan Kaki Terhadap Jantung
Organ sebesar kepalan tangan ini telah bekerja sejak kita masih dalam kandungan, dan sekarang saatnya bagi kita untuk tetap menjaganya selalu berdenyut dengan baik dan sehat sebagai rasa syukur kita pada ALLAH SWT.
Olahraga jalan kaki yang merupakan olahraga wajib jantung sehat semakin banyak diminati, tidak hanya di kota-kota besar, kota-kota kecilpun akan kelihatan serupa bahkan sampai ke desa-desa. Untuk mendorong agar Anda lebih serius....
00.23 |
Category:
Klinis
|
Gaya Hidup MENIKAM Jantung
Organ ini sudah bekerja sejak manusia masih dalam kandungan. Tapi kini, pola hidup berpengaruh besar terhadap penyakit yang menyerang organ sebesar kepalan tangan ini.
>>HAMPIR DI SETIAP ISTIRAHAT KERJA, Iskandar (35 tahun) selalu memilih menu soto betawi yang menjadi kegemarannya. Jeroan yang dicampur dengan kuah kental yang panas, selalu menjadi sajian favotinya dikala makan siang. Selama ini ia mengaku belum pernah mengalami keluhan seputar kesehatannya, meski penampilannyapun relatif gemuk.
00.14 |
Category:
Klinis
|